Belajar dari masalah!
1. Gelandangan dan pengemis (Gepeng), Wanita Tuna Susila (WTS) merupakan masalah sosial yang dihadapi oleh bangsa kita saat ini. Kenyataannya 4.300 dari 6.800 orang perempuan penjaja seks komersial atau WTS (63,2%) di Malaysia, ternyata datang dari Indonesia. Hal inilah mempertegas bahwa masalah gepeng dan WTS berada di mana-mana. Sebagaimana Kota Tangerang sebagai penyangga Kota Jakarta, masalah serupa juga menjadi problem yang tidak terelakkan. Kota Tangerang menjadi wilayah pelarian para gepeng dan WTS Jakarta, ketika di kota metropolitan mereka disingkirkan oleh persaingan di antara komunitas mereka sendiri. Dengan melihat kasus di atas, cobalah berpikir kritis dalam menyikapinya, dalam memahami masalah gepeng dan WTS! Dapatkah pengetahuan sosiologi diterapkan? Jelaskan serta cobalah mencari solusi terbaik dalam penanganan gepeng dan WTS apabila dilihat dari kacamata sosiologi!
2. Lagi-lagi konflik terjadi di Poso. Konflik ini membawa perasaan ketakutan dan kegelisahan di setiap warga Poso. Pengeboman, pembunuhan, penembakan oleh pihak-pihak tidak dikenal mewarnai konflik Poso. Padahal berbagai upaya perdamaian telah dilangsungkan. Berbagai spanduk digelar di seluruh pesolok tanah air dengan kalimat ”. . . Damai itu indah . . . Damai itu sejahtera . . . .” serta usaha-usaha menuju pemulihan telah dilakukan, tidak saja oleh pemerintah (baik pusat maupun dalam), akan tetapi lembaga-lembaga swadaya masyarakat baik internasional, nasional maupun lokal, dan masyarakat setempat telah berusaha untuk melakukannya. Namun, sampai sekarang masih muncul kekerasan yang mengganggu kehidupan warganya. Pertanyaan yang muncul sekarang adalah mengapa konflik Poso tidak kunjung usai? Apa yang menjadi faktor-faktor yang menyebabkan kondisi Poso bagaikan api dalam sekam? Cobalah analisis kasus di atas, dengan menerapkan pengetahuan sosiologi! Menurutmu, dengan pengetahuan sosiologi dapatkah menciptakan solusi yang tepat dalam masalah ini?
3. Akhir-akhir ini masalah korupsi sedang hangat-hangatnya dibicarakan publik, terutama dalam media massa baik lokal maupun nasional. Akan tetapi walau bagaimanapun korupsi ini merugikan negara dan dapat merusak kepemerintahan. Korupsi saat ini seperti parasit didalam kepemerintahan yang merusak struktur pemerintahan, dan menjadi penghambat utama terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan. Korupsi sangat sulit untuk dihilangkan bahkan hampir tidak mungkin dapat diberantas, oleh karena itu sangat sulit memberikan pembuktian-pembuktian yang eksak. Disamping itu sangat sulit mendeteksinya dengan dasar-dasar hukum yang pasti. Jelaskan menurut kalian mengapa orang cenderung berkorupsi? Analisislah dengan kritis mengapa korupsi di era reformasi semakin tinggi!
4. Pembangunan suatu daerah akan lebih cepat terjadi perubahan jika suatu daerah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Bandara udara adalah sarana penting untuk menunjang kemajuan pembangunan di daerah. Namun kita tidak memungkiri banyak dampak yang akan timbul dari pembangunan bandara. Salah satu bandara yang baru saja dibangun adalah bandara internasional Lombok. Jika kalian sebagai seorang sosiolog, analisis bagaimana perencanaan social terkait dari pembangunan bandara ineternasional Lombok saat ini??
JAWABAN DIKUMPULKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERTAS ATAU MELALUI EMAIL: kangmastomo@yahoo.com
Komentar
Posting Komentar